Dari Abu Hurairah ra.menjelaskan bahwa Rasulullah bersabda,:
“Barangsiapa beriman kpd Allah dan hari akhir, hendaklah berkata baik atau diam. Barangsiapa beriman kpd Allah dan hari akhir, hendaklah menghormati tetangganya. dan barangsiapa beriman kpd Allah dan hari akhir, hendaklah menghormati tamunya” (HR Bukhari dan Muslim)
 “Barangsiapa beriman kpd Allah dan hari akhir, hendaklah berkata baik atau diam. Barangsiapa beriman kpd Allah dan hari akhir, hendaklah menghormati tetangganya. dan barangsiapa beriman kpd Allah dan hari akhir, hendaklah menghormati tamunya” (HR Bukhari dan Muslim)
 Dan 'friendlist' dalam Facebook kita ini bolehlah kita anggap sebagai tetangga juga. Yang kita dikuasakan untuk menebarkan kebaikan(salam dan perkataan yg baik-baik) atau kemudharatan(berupa kata-kata buruk , sindir-sindiran, maki hamun dan kata-kata fitnah)  Dengan itu berbudi pekerti baiklah kita dengan tetangga-tetangga kita. Tidak memadai sekadar menjaga aurat sendiri pada gambar-gamabr yang di upload, tetapi sentiasa mengunakan kata-kata sidiran yang tidak membangun. Yang lahir bukan tujuan untuk memberi nasihat, tetapi kerana geram dan sakit hati.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. bersabda, "Demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman." Ditanyakan, "Siapa yang tidak beriman wahai Rasulullah?" beliau menjawab, "Yaitu orang yang tetangganya tidak aman dari kejahatannya." (HR Bukhari [6016] dan Muslim [46])
 
Mungkin dahulu, sebelum zaman teknologi It berkembang seperti sekarang ini. Jiran tetangga itu terhad kepada kediaman, tempat tinggal sahaja. Tetapi sekarang ini tidak. Kita ada Blog, kita ada halaman-halaman social yang sangat banyak. Dan cukup popular sekarang ini adalah  facebook. Kita sentiasa kunjung mengunjung. Saling memberi komenter, malah ianya berlaku dalam waktu yang sangat singkat. tidak ada batas waktu, tiada sempadan dan sekatan.
 
Fenomena ini lebih mirip kepada hidup jiran berjiran itu. Maka, jangan sekali-kali memandang remeh kepada perkatan-perkataan yang kita titipkan. Perhalusi dan cermatlah dalam setiap tindakan.